PENYANYI terkenal Justin Bieber tampaknya telah membuat kesal hati Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pemimpin Partai Likud itu, tiba-tiba membatalkan pertemuan yang telah direncanakannya dengan bintang pop idola remaja tersebut.
Menurut sejumlah laporan berita Israel seperti dikutip situs tmz.com, Netanyahu membatalkan janji tersebut setelah Bieber menolak bertemu dengan anak-anak yang selamat dari serangan roket baru-baru ini di Gaza.
Juru bicara penyanyi berusia 17 tahun itu tidak menyangkal bahwa kliennya tak dapat bertemu dengan anak-anak ini. Tetapi, imbuhnya, persoalan tersebut semata-mata terjadi karena masalah jadwal yang ketat. Di samping beberapa kendala logistik, pelantun tembang Baby itu menikmati perjalanan pertamanya ke Israel.
''Justin menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak yang menghadapi masa-masa sulit, terlepas dari latar belakang mereka. Dan pada kenyataannya dia telah mengundang anak-anak dari daerah Sderot untuk menjadi tamunya bersama para penggemar lain dalam konsernya di Tel Aviv pada Kamis malam,'' tegas juru bicara Bieber, Matthew Hiltzik.
Menurut sejumlah laporan berita Israel seperti dikutip situs tmz.com, Netanyahu membatalkan janji tersebut setelah Bieber menolak bertemu dengan anak-anak yang selamat dari serangan roket baru-baru ini di Gaza.
Juru bicara penyanyi berusia 17 tahun itu tidak menyangkal bahwa kliennya tak dapat bertemu dengan anak-anak ini. Tetapi, imbuhnya, persoalan tersebut semata-mata terjadi karena masalah jadwal yang ketat. Di samping beberapa kendala logistik, pelantun tembang Baby itu menikmati perjalanan pertamanya ke Israel.
''Justin menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak yang menghadapi masa-masa sulit, terlepas dari latar belakang mereka. Dan pada kenyataannya dia telah mengundang anak-anak dari daerah Sderot untuk menjadi tamunya bersama para penggemar lain dalam konsernya di Tel Aviv pada Kamis malam,'' tegas juru bicara Bieber, Matthew Hiltzik.
source : http://www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar